semuaVLAN aktif dapat dilewati antar-switch dengan mengguunakan satu trunk link. Adalah mungkin untuk menghubungkan dua switch dengan link fisik terpisah untuk setiap VLAN. Namun dengan semakin banyaknya VLAN yang dibuat, maka jumlah link dapat bertambah dengan cepat. Cara yang lebih efisien adalah dengan menggunakan trunking. Untuk membedakan
Sebagianbesar saluran ISDN ditawarkan oleh perusahaan telepon yang memungkinkan dua saluran, yang disebut kanal B (B channel). TCP/IP Transmission Control Protokol adalah dua buah protokol yang dikembangkan oleh militer AS yang memungkinkan komputer pada jaringan dapat saling berhubungan. IP digunakan untuk memindahkan paket data antarsimpul.
Sistemmengandung data yang disebut host, sedang sitem yang digunakan untuk mengases dari jarak jauh disebut remote terminal. TCP/IP Transmission Control Protokol adalah dua buah protokol yang dikembangkan oleh militer AS yang memungkinkan komputer pada jaringan dapat saling berhubungan. IP digunakan untuk memindahkan paket data antarsimpul.
pointto point yang mampu membawa lebih dari satu buah VLAN. β’VLAN Trunk biasanya dibentuk antara switch sehingga perangkat yang sama VLANnya dapat saling berkomunikasi, bahkan pada perangkat yang berbeda jika memiliki VLAN yang sama. β’Cisco IOS mendukung penggunaan protokol IEEE802.1Q yang merupakan protokol VLAN paling favorit.
Vay Tiα»n Nhanh Ggads. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh seorang administrator jaringan untuk melakukan efisiensi biaya dan meningkatkan kinerja jaringan adalah dengan konfigurasi VLAN Virtual Local Area Network. Ide dasar dalam konfigurasi VLAN adalah membuat beberapa switch virtual dalam suatu switch fisik. Masing-masing switch virtual mewakili sebuah VLAN. Dengan konfigurasi VLAN ini kita dapat melakukan efisiensi biaya dan meningkatkan performa dan keamanan suatu jaringan. VLAN yang merupakan teknologi pada Switch yang memungkinkan kita membagi satu switch menjadi beberapa broadcast domain yang berbeda. Virtual LAN membagi satu broadcast domain menjadi beberapa broadcast domain, sehingga dalam satu switch bisa saja terdiri dari beberapa network. Host yang berbeda VLAN tidak akan tersambung sehingga meningkatkan security jaringan. Broadcast domain yang lebih kecil akan membatasi device yang terlibat dalam aktivitas broadcast dan membagi device ke dalam group atau segmentasi berdasarkan fungsi dan tugasnya, misalanya group/divisi Marketing menggunakan VLAN 10, group Sales menggunakan VLAN 20, dan seterusnya. Broadcast Domain Dalam jaringan komputer broadcast itu artinya adalah pengiriman data dari sebuah host/komputer ke seluruh komputer di dalam sebuah jaringan, dan ini sangat mungkin terjadi pada jaringan yang dibentuk dengan menggunakan teknologi ethernet. Pada dasarnya broadcast dalam sebuah jaringan tidak dapat dihindari, oleh karna itu segmentasi menjadi penting ketika mendesain sebuah jaringan, salah satunya dengan menerapkan konfigurasi Virtual LAN. Baca juga Konfigurasi VLAN Trunking pada Cisco Packet Tracer LanjutanKonfigurasi VoIP dengan Cisco Packet TracerKonfigurasi Routing Information Protocol RIP pada Cisco Packet Tracer Konfigurasi VLAN Sebelum melakukan konfigurasi VLAN, harap diperhatikan VLAN ID; berfungsi sebagai identitas sebuah VLAN dengan nomor ID dimulai dari 1 sampai dengan 4094 yang dapat dirinci sebagai berikutNormal Range VLAN 1 β 1005Digunakan untuk sekala kecil dan menengahID 1002 1005 dicadangkan untuk token ring dan FDDI VLAN Default VLAN ID 1, 1002 β 1005Extended Range VLAN 1006 β 4094Keanggotaan dalam VLAN, yang dibagi kedalam dua jenisBerdasarkan port numberBerdasarkan MAC address Pada contoh konfigurasi VLAN kali ini, kita akan menggunakan VLAN ID 10 dan 20, serta keanggotaan VLAN berdasarkan port number pada masing-masing interface. Topologi Konfigurasi Topologi di atas terdiri atas dua jaringan VLAN yaitu VLAN 10 untuk divisi Logistik sedangkan VLAN 20 untuk divisi Keuangan. VLAN 10 menggunakan port Fa0/1 dan Fa0/2, sedangkan VLAN 20 menggunakan port Fa0/3 dan Fa0/4. Lakukan konfigurasi VLAN sesuai dengan port yang digunakan dengan perintah berikut Switchconf tSwitchconfigvlan 10Switchconfig-vlanname LogistikSwitchconfig-vlanvlan 20 Switchconfig-vlanname KeuanganSwitchconfigint fa0/1Switchconfig-ifswitchport access vlan 10Switchconfig-ifint fa0/2Switchconfig-ifswitchport access vlan 10Switchconfig-ifint fa0/3Switchconfig-ifswitchport access vlan 20Switchconfig-ifint fa0/4Switchconfig-ifswitchport access vlan 20Switchconfig-if Untuk mengecek konfigurasi VLAN, ketikkan perintah berikut Uji Konektivitas Lakukan uji ping sesama VLAN 10 dan/ antar VLAN pada PC, seperti gambar berikut Dari hasil uji ping di atas, PC0 pada VLAN 10 dapat mengirim ping ke PC1 dengan alamat IP tetapi mengalami RTO Request Time Out pada saat ping ke VLAN 20 dengan alamat IP maupun VLAN Trunking Jika terdapat dua buah switch dan pada masing-masing switch tersebut terdapat jaringan VLAN, maka untuk menghubungkan ke dua switch tersebut kita harus melakukan konfigurasi yang disebut dengan VLAN Trunking. Jadi fungsi VLAN Trunking adalah menghubungkan trafik VLAN dari switch yang berbeda, contohnya menghubungkan VLAN pada lantai 1 dan 2 seperti gambar berikut ini. Topologi Jaringan VLAN dengan mode Trunk Konfigurasi VLAN Trunking Konfigurasi VLAN Trunking dilakukan dengan cara sebagai berikut VLAN lantai 1 Switchconf tEnter configuration commands, one per line. End with CNTL/ 10Switchconfig-vlanname LogistikSwitchconfig-vlanvlan 20 Switchconfig-vlanname KeuanganSwitchconfig-vlanint fa0/1Switchconfig-ifswitchport access vlan 10Switchconfig-ifint fa0/2Switchconfig-ifswitchport access vlan 10Switchconfig-ifint fa0/3Switchconfig-ifswitchport access vlan 20Switchconfig-ifint fa0/4Switchconfig-ifswitchport access vlan 20Switchconfig-if VLAN lantai 2 Switchconf tSwitchconfigvlan 10Switchconfig-vlanname LogistikSwitchconfig-vlanvlan 20 Switchconfig-vlanname KeuanganSwitchconfigint fa0/1Switchconfig-ifswitchport access vlan 10Switchconfig-ifint fa0/2Switchconfig-ifswitchport access vlan 10Switchconfig-ifint fa0/3Switchconfig-ifswitchport access vlan 20Switchconfig-ifint fa0/4Switchconfig-ifswitchport access vlan 20Switchconfig-if Sebelum kita konfigurasi trunking VLAN, uji ping terlebih dahulu pada PC0 ke PC4 VLAN 10 dari lantai 1 ke lantai 2, hasilnya seperti gambar berikut Ping dari PC0 lantai 2 ke PC4 lantai 1 walaupun berada pada VLAN yang sama menampilkan hasil Request Time Out, karena mode trunk belum diterapkan pada kedua switch. Konfigurasi Trunk Mode Switch lantai 1 ke Switch lantai 2 Sekarang kita akan menghubungkan kedua lantai tersebut dengan mode trunk, agar VLAN yang sama dapat saling terhubung. Kedua switch terhubung melalui port fa0/5 sehingga konfigurasi trunk dapat dilakukan dengan perintah berikut Switch lantai 1 Switchconfigint fa0/5Switchconfig-ifswitchport mode trunk Switch lantai 2 Switchconfigint fa0/5Switchconfig-ifswitchport mode trunk Uji Ping Konfigurasi VLAN Trunking Setelah konfigurasi mode trunk diterapkan pada masing-masing switch, sekarang kita uji koneksi kembali apakah komputer pada VLAN 10 maupun 20 di lantai 1 dan 2 sudah dapat terhubung atau belum. Lakukan uji seperti sebelumnya dari PC1 yang berada pada lantai 2 ke PC4 dan PC5, hasilnya seperti berikut ini. Dari hasil uji ping seperti yang tampak pada gambar di atas, dapat disimpulkan bahwa konfigurasi VLAN trunking sudah berhasil diterapkan pada topologi jaringan VLAN dengan mode trunk. Demikian penjelasan singkat mengenai konfigurasi Virtual LAN dan VLAN Trunking, semoga dapat memberi pencerahan dan pemahaman bagi pembaca terutama para siswa SMK Kelas XI untuk kompetensi Teknik Komputer dan Jaringan TKJ. Referensi Ilmu JaringanIT Freelancer IndonesiaPatwiyanto, dkk. 2018. Administrasi Infrastruktur Jaringan. Yogyakarta ANDITaufik, Muhammad. 2015. The Way to be Cisco Warrior. Jakarta ID-Networker. [Ebook]
dua buah switch yang saling berhubungan antar vlan disebut